MERDEKA.COM. Septy Sanustika, penyanyi dangdut yang merupakan
istri dari Ahmad Fathanah, rupanya sudah ngebet bercinta dengan
suaminya. Secara khusus wanita berjilbab ini mengirimkan surat ke Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta ruangan khusus untuk bercinta.
"Lagi dibuat sama pengacara, dalam minggu ini, minggu depan kan ada waktu jenguk lagi. Mudah-mudahan dikabulkan," kata Septy saat menjenguk Fathanah di KPK, Kamis (18/7).
Septy mengaku kangen berat bercinta dengan suaminya yang sudah lima bulan ditahan KPK karena tersangkut kasus suap impor daging sapi. Septy memang rajin menjenguk suaminya, membawa makanan atau pakaian ke tahanan KPK.
Beredar pula foto ciuman mereka di tahanan. Ketika itu Septy tak menampiknya. "Yah, namanya juga sudah lama enggak ketemu. Wajar namanya suami istri melepas kangen," ujar Septy.
Fathanah juga mengaku kangen bercinta dengan istrinya. Pria yang dulu ditangkap bersama mahasiswi cantik di hotel ini juga rindu Septy. Fathanah juga berharap KPK mengabulkan permintaan Septy untuk menyediakan ruangan bercinta.
"Itu riil itu. Kita kan lima bulan enggak 'itu.' Tapi kan namanya dia (Septy) berusaha. Sebagai istri yang setia, saya bangga," kata Fathanah sembari tersenyum kecil usai sidang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (15/7).
Permintaan Septy dan Fathanah itu memang terbilang tak lazim. Sepanjang sejarah KPK, rasanya baru mereka yang minta disediakan ruangan bercinta.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku tidak dapat memenuhi permintaan istri tersangka kasus suap kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, Septy Sanustika untuk memberikan bilik asmara. Sebab, tidak ada ketentuan yang mengatur dalam memenuhi permintaan tersebut.
"Tidak bisa karena tidak ada ketentuannya, jadi tidak bisa," ucap Abraham saat menghadiri buka puasa bersama di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/7).
Dia menambahkan, orang yang sedang menjalani masa tahanan tidak akan mendapatkan kebebasan seperti khalayak ramai. Ada sejumlah keterbatasan yang harus dihadapi, termasuk soal asmara sekalipun.
"Ya namanya orang di penjara kebebasannya harus dibatasi, tidak boleh bebas seperti orang di luar," tegasnya.
Jubir KPK Johan Budi SP menegaskan KPK hanya menyediakan ruang tatap muka dan tempat beribadah bagi tahanan. KPK tak mungkin menyediakan ruang khusus untuk bercinta.
"Kalau menjalankan ibadah iya disediakan, kalau untuk menjalankan keintiman tidak," ujar Johan.
Menanggapi permintaan Septy itu, Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho menilai KPK tidak perlu menuruti. Emerson meminta keduanya berpuasa saja.
"Puasa aja suruh mereka itu, masa bulan puasa gini ngomongin biologis," tutupnya.
"Lagi dibuat sama pengacara, dalam minggu ini, minggu depan kan ada waktu jenguk lagi. Mudah-mudahan dikabulkan," kata Septy saat menjenguk Fathanah di KPK, Kamis (18/7).
Septy mengaku kangen berat bercinta dengan suaminya yang sudah lima bulan ditahan KPK karena tersangkut kasus suap impor daging sapi. Septy memang rajin menjenguk suaminya, membawa makanan atau pakaian ke tahanan KPK.
Beredar pula foto ciuman mereka di tahanan. Ketika itu Septy tak menampiknya. "Yah, namanya juga sudah lama enggak ketemu. Wajar namanya suami istri melepas kangen," ujar Septy.
Fathanah juga mengaku kangen bercinta dengan istrinya. Pria yang dulu ditangkap bersama mahasiswi cantik di hotel ini juga rindu Septy. Fathanah juga berharap KPK mengabulkan permintaan Septy untuk menyediakan ruangan bercinta.
"Itu riil itu. Kita kan lima bulan enggak 'itu.' Tapi kan namanya dia (Septy) berusaha. Sebagai istri yang setia, saya bangga," kata Fathanah sembari tersenyum kecil usai sidang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (15/7).
Permintaan Septy dan Fathanah itu memang terbilang tak lazim. Sepanjang sejarah KPK, rasanya baru mereka yang minta disediakan ruangan bercinta.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku tidak dapat memenuhi permintaan istri tersangka kasus suap kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, Septy Sanustika untuk memberikan bilik asmara. Sebab, tidak ada ketentuan yang mengatur dalam memenuhi permintaan tersebut.
"Tidak bisa karena tidak ada ketentuannya, jadi tidak bisa," ucap Abraham saat menghadiri buka puasa bersama di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/7).
Dia menambahkan, orang yang sedang menjalani masa tahanan tidak akan mendapatkan kebebasan seperti khalayak ramai. Ada sejumlah keterbatasan yang harus dihadapi, termasuk soal asmara sekalipun.
"Ya namanya orang di penjara kebebasannya harus dibatasi, tidak boleh bebas seperti orang di luar," tegasnya.
Jubir KPK Johan Budi SP menegaskan KPK hanya menyediakan ruang tatap muka dan tempat beribadah bagi tahanan. KPK tak mungkin menyediakan ruang khusus untuk bercinta.
"Kalau menjalankan ibadah iya disediakan, kalau untuk menjalankan keintiman tidak," ujar Johan.
Menanggapi permintaan Septy itu, Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho menilai KPK tidak perlu menuruti. Emerson meminta keduanya berpuasa saja.
"Puasa aja suruh mereka itu, masa bulan puasa gini ngomongin biologis," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar