ORMAS Front Pembela Islam (FPI) mengaku menerima laporan
masyarakat bahwa goyangan yang dipertontonkan di Yuk Keep Smile (YKS)
Trans TV melanggar batas kewajaran.
FPI pun beberapa waktu lalu sudah melayangkan teguran keras ke pihak Trans TV untuk menghentikan goyang "Oplosan". Juga telah berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengambil tindakan tegas.
"Kami sudah berkoordinasi dengan KPI untuk menghentikan goyang 'Oplosan' di YKS Trans TV," ucap sekretaris DPD (Dewan Perwakilan Daerah) FPI DKI jakarta, ustadz H. Novel Bamu'min, saat dihubungi wartawan, Rabu (8/1).
Kalau surat yang dilayangkan tetap tak juga ditanggapi pihak Trans TV, FPI mengancam akan melakukan demo di depan kantor Trans.
"Kita tunggu dulu satu-dua hari ini, kalau suratnya tak ditanggapi kita akan demo Trans TV," katanya.
Goyang "Oplosan" di acara YKS sendiri sekarang sudah berubah. Beberapa gaya goyang yang dituding seronok sudah diubah. (man/ade)
Sumber
FPI pun beberapa waktu lalu sudah melayangkan teguran keras ke pihak Trans TV untuk menghentikan goyang "Oplosan". Juga telah berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengambil tindakan tegas.
"Kami sudah berkoordinasi dengan KPI untuk menghentikan goyang 'Oplosan' di YKS Trans TV," ucap sekretaris DPD (Dewan Perwakilan Daerah) FPI DKI jakarta, ustadz H. Novel Bamu'min, saat dihubungi wartawan, Rabu (8/1).
Kalau surat yang dilayangkan tetap tak juga ditanggapi pihak Trans TV, FPI mengancam akan melakukan demo di depan kantor Trans.
"Kita tunggu dulu satu-dua hari ini, kalau suratnya tak ditanggapi kita akan demo Trans TV," katanya.
Goyang "Oplosan" di acara YKS sendiri sekarang sudah berubah. Beberapa gaya goyang yang dituding seronok sudah diubah. (man/ade)
Sumber