Sebuah gagasan menarik dilontarkan Timo Scheunemann. Salah satu pegiat sepak bola usia muda Indonesia ini mengusulkan agar PSSI pindah zona konfederasi, dari zona Asia ke zona Oseania.
Menurut Timo, kepindahan zona ini bisa memperlancar langkah Indonesia
untuk meraih mimpi tampil di Piala Dunia. Tak seperti di Asia, pria
berdarah Jerman ini menambahkan, tantangan bagi Indonesia hanya bakal
datang dari Selandia Baru dan tim-tim yang menempati peringkat keempat
di zona Concacaf (Amerika Tengah).
"Sementara, jika tetap berada di Asia, ada Thailand, Malaysia dan
lain-lain. Lalu, hadangan utama datang dari sekitar 10 tim kuat,
negara-negara Arab, Korea, Jepang, Australia dan lain-lain," tutur Timo.
"Dari segi geografis, ide ini masuk akal. Dari segi ras, kita adalah
Melayu dan Polynesia," sambung pemegang Lisensi A Kepelatihan dari UEFA
ini.
Lebih lanjut, mantan Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI ini mengakui
bahwa idenya ini terbilang kontroversial. Namun, Timo menegaskan bahwa
idenya ini sangat realistis dan rasional.
"Australia pindah ke Asia karena tidak ada lagi lawan tangguh setelah
mereka berkembang pesat. Selain itu, mereka pindah, karena ada lawan
terakhir wakil Amerika Selatan - biasanya Uruguay - yang dianggap
terlalu tangguh dan membuat mereka gagal. Waktu itu, bagi mereka, pindah
ke Asia lebih menjanjikan untuk lolos ke Piala Dunia," papar Timo.
"Namun, saat ini berbeda. Hadangan terakhir wakil Oseania ke Piala
Dunia adalah rangking 4 dari wakil Zona Concacaf - biasanya Panama atau
Honduras. Jadi, ada kemungkinan kita untuk lolos," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar